Kepiting Alaska: Jenis, Manfaat, dan Cara Mengolahnya
Kepiting Alaska adalah salah satu jenis kepiting yang paling terkenal dan banyak dicari di seluruh dunia, terutama di pasar internasional. Kepiting ini terkenal karena dagingnya yang lembut, manis, dan kaya akan nutrisi. Banyak orang menyebutnya sebagai “golden crab” karena kualitas dan harga yang tinggi. Kepiting Alaska dapat ditemukan di berbagai restoran mewah atau pasar ikan, terutama di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Artikel ini akan membahas tentang kepiting Alaska, jenis-jenisnya, proses penangkapan, manfaat kesehatan, serta cara mengolahnya untuk hidangan yang lezat.
Apa Itu Kepiting Alaska?
Kepiting Alaska adalah nama umum yang digunakan untuk beberapa spesies kepiting yang hidup di perairan sekitar Alaska dan Laut Bering. Kepiting ini dikenal karena ukurannya yang besar dan dagingnya yang lezat. Ada beberapa jenis kepiting Alaska, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa jenis yang paling terkenal adalah:
- Kepiting Raja Alaska (King Crab)
- Kepiting Salju Alaska (Snow Crab)
- Kepiting Dungeness Alaska
Masing-masing jenis kepiting ini memiliki karakteristik fisik dan rasa yang berbeda, namun semuanya sangat dicari oleh konsumen karena dagingnya yang kenyal, manis, dan kaya akan protein.
Jenis-Jenis Kepiting Alaska
1. Kepiting Raja Alaska (King Crab)
Kepiting Raja Alaska (Paralithodes camtschaticus) adalah jenis kepiting yang paling terkenal dan dianggap sebagai raja dari semua jenis kepiting. Kepiting ini memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dengan cangkang yang keras dan kaki yang panjang. Kepiting Raja dikenal dengan dagingnya yang tebal, manis, dan lembut. Dagingnya terletak di dalam kaki dan cangkang yang besar, dan memiliki rasa yang sangat gurih dan kaya.
Kepiting Raja biasanya ditangkap di perairan yang dalam di sekitar Alaska, dan sering menjadi bahan utama dalam hidangan mewah seperti hidangan laut atau steak kepiting.
2. Kepiting Salju Alaska (Snow Crab)
Kepiting Salju Alaska (Chionoecetes opilio) memiliki cangkang yang lebih kecil dibandingkan dengan Kepiting Raja, namun dagingnya tetap sangat lezat. Kepiting ini juga lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau, tetapi tetap memiliki kualitas tinggi. Kepiting Salju memiliki kaki yang lebih ramping dan panjang, serta cangkang yang lebih tipis dibandingkan dengan Kepiting Raja.
Daging Kepiting Salju cenderung lebih lembut dan lebih ringan daripada daging Kepiting Raja, dengan rasa yang manis dan sedikit lebih gurih. Kepiting Salju sering digunakan dalam hidangan sup, salad, atau bahkan disajikan utuh dengan saus mentega.
3. Kepiting Dungeness Alaska (Dungeness Crab)
Kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) adalah spesies kepiting yang lebih kecil dibandingkan dengan Kepiting Raja dan Kepiting Salju, namun dagingnya sangat lembut dan memiliki rasa manis yang khas. Kepiting ini banyak ditemukan di perairan pesisir di sepanjang pantai barat Amerika Serikat, khususnya di California dan Oregon, meskipun ada juga populasi yang tersebar di Alaska.
Kepiting Dungeness memiliki cangkang yang lebih tipis dan tidak terlalu keras dibandingkan dengan Kepiting Raja, namun dagingnya tetap lezat dan menjadi bahan utama dalam banyak hidangan seafood.
Proses Penangkapan Kepiting Alaska
Penangkapan kepiting Alaska dilakukan dengan menggunakan teknik yang canggih dan memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam. Penangkapan kepiting di Alaska diatur secara ketat oleh pemerintah dan badan pengelola sumber daya alam untuk memastikan bahwa populasi kepiting tetap terjaga dan tidak mengalami overfishing.
Penangkapan kepiting Alaska biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkap khusus yang disebut “pot traps” atau perangkap pot. Perangkap ini diletakkan di dasar laut dan dilengkapi dengan umpan untuk menarik kepiting. Setelah beberapa waktu, para nelayan akan mengumpulkan perangkap tersebut dan memanen kepiting yang terperangkap di dalamnya.
Kepiting yang dipanen biasanya segera dibekukan di kapal nelayan untuk menjaga kesegaran dan kualitas dagingnya. Proses pembekuan ini sangat penting karena kepiting Alaska memiliki daging yang sangat sensitif terhadap suhu dan dapat cepat rusak jika tidak diproses dengan benar.
Manfaat Kesehatan Kepiting Alaska
Kepiting Alaska tidak hanya dikenal karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena berbagai manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi kepiting Alaska:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Kepiting Alaska merupakan sumber protein yang sangat baik untuk tubuh. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta membantu membangun otot dan memperbaiki kerusakan sel. Daging kepiting mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.
2. Rendah Lemak dan Kalori
Kepiting Alaska, terutama Kepiting Salju, memiliki kandungan lemak yang sangat rendah dan kalori yang sedikit, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengikuti diet rendah kalori. Meskipun rendah lemak, daging kepiting tetap memberikan rasa kenyang dan memuaskan.
3. Kaya akan Asam Lemak Omega-3
Kepiting Alaska mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega-3 telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kesehatan pembuluh darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Sumber Mineral yang Baik
Kepiting Alaska juga kaya akan mineral penting seperti selenium, zinc, dan fosfor. Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dalam tubuh, sementara zinc berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
5. Rendah Karbohidrat
Karena daging kepiting hampir tidak mengandung karbohidrat, ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau diet keto.
Cara Mengolah Kepiting Alaska
Kepiting Alaska dapat diolah dalam berbagai cara, tergantung pada jenis kepiting dan preferensi pribadi. Berikut adalah beberapa cara populer untuk mengolah kepiting Alaska:
1. Direbus atau Dikukus
Ini adalah cara paling sederhana dan paling umum untuk menikmati kepiting Alaska. Cukup rebus atau kukus kepiting utuh dalam air garam selama beberapa menit hingga dagingnya matang. Sajikan dengan mentega cair dan perasan lemon untuk rasa yang lebih nikmat.
2. Dimasak dengan Saus Mentega
Kepiting Alaska sangat cocok untuk dipadukan dengan saus mentega yang gurih. Anda bisa mencairkan mentega, menambah bawang putih cincang, dan sedikit lada hitam, lalu mengaduk daging kepiting ke dalam saus mentega tersebut. Hidangan ini sering disajikan di restoran seafood mewah.
3. Dalam Sup atau Chowder
Kepiting Alaska juga lezat jika ditambahkan dalam sup atau chowder. Tambahkan daging kepiting ke dalam kuah berbasis krim, bersama dengan sayuran dan bumbu lainnya, untuk menciptakan sup laut yang kaya rasa.
4. Sushi dan Roll
Di restoran sushi, kepiting Alaska, terutama daging Kepiting Salju, sering digunakan sebagai bahan untuk sushi atau roll, seperti California Roll. Daging kepiting dicampur dengan mayones dan bumbu lainnya untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
5. Salad Laut
Kepiting Alaska juga dapat digunakan dalam salad laut. Potong-potong daging kepiting dan campurkan dengan sayuran segar, mayones, dan bumbu lainnya untuk membuat salad laut yang segar dan sehat.
Kesimpulan
Kepiting Alaska, dengan berbagai jenisnya seperti Kepiting Raja, Kepiting Salju, dan Kepiting Dungeness, adalah salah satu bahan makanan laut yang paling dicari di dunia. Dikenal karena dagingnya yang manis, lembut, dan kaya nutrisi, kepiting ini menawarkan banyak manfaat kesehatan, terutama sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3.
Dengan proses penangkapan yang terkontrol dan ramah lingkungan, kepiting Alaska tetap menjadi sumber daya laut yang berkelanjutan. Baik untuk hidangan mewah di restoran maupun untuk makan malam keluarga, kepiting Alaska adalah pilihan yang sempurna untuk mereka yang ingin menikmati rasa laut yang lezat dan menyehatkan.